"KARTINI adalah Wanita yang Berjuang"
SEMANGAATT!!!!
Hai, salam kenal untuk yang sudah berkenan membaca artikel curahan hati saya kali ini.
Sesuai dengan tema yang diambil kali ini yang mengenang perjuangan Ibu Kartini mengangkat derajad wanita setara dengan pria, (tapi tetap prialah yang pantas menjadi pemimpin wanita). Kali ini saya ingin mengangkat cerita dari pengalaman pribadi saya.
Saya terlahir dikeluarga yang sederhana, dibesarkan oleh ayah yang bekerja sebagai penjual jasa tambal ban, ibu yang bekerja sebagai buruh rumah tangga yang terkadang membantu ayah juga, dan seorang nenek, saya hidup bersama sepuluh saudara kandung yang masih utuh, saya mempunyai 3 kakak laki-laki, 1 kakak perempuan, 2 adik perempuan, dan 3 adik laki-laki (Wow.. benar-benar keluarga besar, hehe,, red*). Aku bersyukur karena memiliki keluarga yang utuh, banyak kisah suka-duka tercurah dalam keluarga.
Kali saya ingin menceritakan tentang perjuangan KARTINI yang ada dalam keluarga saya. Kisah perjuangan hidup yang mulai kurasakan sejak saya duduk dibangku kelas 6 SD. Karena saat itu keluargaku yang sedang mengalami cobaan hidup yang mungkin dialami oleh semua keluarga yaitu terkena himpitan ekonomi. Bisa dibayangkan, saya hidup dikeluarga yang sederhana, dengan jumlah anggota keluarga yang besar juga. Harus berjuang untuk tetap bertahan hidup dan yang saya inginkan tetap bisa bertahan sekolah, begitu juga yang kuharap pada adik-adikku, supaya tidak ada yang putus sekolah, biarpun kami dari keluarga sederhana, tapi apa salahnya kami berpendidikan?
Krisis yang menimpa bangsa berdampak pada perekonomian keluarga kami, saya yang masih kecil itu berfikir bagaimana caranya supaya tetap bisa bersekolah, akhirnya saya memutuskan untuk mulai bekerja. Bekerja memang berat, saya bekerja ikut ibu saya menjadi PRT juga, tapi karena saya masih kecil dan juga masih bersekolah, hanya mampu bekerja setiap hari libur saja termasuk hari Minggu, usai dari Gereja, saya ikut ibu saya bekerja.
Tiap malam saya menangis, seperti tidak kuat menjalani pekerjaan dan beban hidup. Tapi semangat ibu yang membangkitkanku, membayangkan perjuangan seorang ibu yang harus bekerja serabutan membesarkan sepuluh orang anak, memang tidaklah mudah memahami karakteristik setiap anak, mereka tidaklah sama. Ada yang suka menuntut, ada yang keras hati, ada yang judes, ada yang cengeng, ada pula yang mengalah dan menerima keadaan.
Kembali lagi pada kisah perjuangan mempertahankan hidup keluarga, berbulan-bulan, bahkan hampir 6 tahun saya dan ibu berjuang begitu saja, tapi belum ada perubahan yang terjadi, namun yang kurasakan malah semakin berat saja cobaan yang terjadi. Semakin hari kebutuhan ekonomi sekanin bertambah, biaya sekolah naik, harus beli buku, untuk uang saku, belum juga untuk makan keluarga?. Ibu semakin serabutan bekerja, saya semakin tidak tega melihatnya. Setelah lulus SMA saya ingin kuliah, saya mencoba mengikuti tes SPMU yang diadakan oleh salah satu Universitas Negeri. Saya pun lulus seleksi tertulis dan wawancara, namun sayang, saya tidak mampu membayar biaya adminstrasinya. Harapan seakan pupus, cita-cita saya menjadi guru pun gugurlah sudah. Hampir satu bulan saya terlarut dalam kesedihan, namun saya sadar, saya itu siapa?. Lalu saya bangkit dari keterpurukan, kebetulan saat itu seorang teman menawarkan saya untuk mengikuti kursus Komputer gratis yang diadakan pemerintah setempat, saya tertarik dan tidaklah percuma. Dengan kemampuan yang saya miliki, kini saya bekerja dengan pedapatan yang dirasa cukup untuk membantu membayar biaya sekolah kelima adik saya, yang entah bagaimana cara ibu membagi-bagi uang itu. Saya berharap adik-adikku tetap semangat bersekolah, buktikan kalian mampu mendapatkan kehidupan yang lebih layak dari apa yang telah kami berikan.
"Saya bertahan karena saya mampu, saya mampu karena mau berjuang, saya berjuang demi KARTINI'ku"
"Berjuanglah demi orang yang kita sayang, yakinlah mereka tidak akan menyia-nyiakan kasih sayang yang kita berikan."
"Berjuang dan Semangatlah demi kebahagiaanmu - by: Malaikat Senyum" -- kata-kata inilah yang selalu membangkitkan semangatku, terima kasih "Malaikat Senyumku"
Saya persembahkan untuk KARTINI dan MALAIKAT SENYUMKU ^^
"Terima Kasih"